Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Ambigu

Mencoba selalu bersemangat, selalu ceria, seolah tidak terjadi apapun.., walaupun tak banyak berucap,  tapi gurat wajahku selalu terbaca oleh wanita yang paling mengerti sikapku. Dia selalu menenangkan, dia selalu menyapa dengan lembut dan memberikan perhatiannya tanpa terukur. Terimakasih umi.. masihkah tidak bersyukur? "..fabiayi alaaa i rabbikuma tukadziban.." Tidak, sekali-kali  tidak.. Aku sangat bahagia dengan hadirnya "malaikat lemah lembut" yang Engkau anugrahkan. Aku akui syukurku padaMu masih "cemen", maafkan aku, bimbing aku. Ada hal yang masih jadi pertentangan dalam diri, mencoba menebak menjawab dan bergerak.. perlahan lahan berajak, tetapi masih tetap sama. Harap dan realisasi rasanya belum terkalibrasi, yah... akupun tau tak semuanya akan sinkron. Mungkin pada titik 'breakdown' aku coba resapi dan evaluasi semoga menjadi pembuka jalan dan penembus "barrier" harapan. Maafkan aku, bimbing aku.