Langsung ke konten utama

obrolan security jam 12 siang tadi

  
Sinar sang surya sudah cukup menyengat menyinari pagi di ibukota. Seperti rutinitas yang ku jalani sehari2, waktu itu dari kantor ada tugas survei ke sebuah tempat dengan salah seorang rekan. Dan kami pun segera bergegas kesana.
Sejurus kemudian kami tiba di tempat tujuan, kala itu Aku langsung mengurus perizinan ke Lt. 7 Kemudian di ujung pintu ruangan Lt. 7 sudah duduk manis seorang security yang perawakannya mungkin sudah cukup berumur.

Lalu ku paparkan maksud dan tujuan pada Pa security ini, setelehnya dipersilahkan utk duduk dan menunggu persetujuan salah seorang super visi disana. Ketika hendak duduk di salah satu kursi, ku dapati dua orang beseragam putih hitam dengan sebuah ID Card menggantung di dadanya tengah duduk ngobrol diantara kursi yang lain.
Ta berapa lama salah satu diantara mereka bangkit dan mendekati Pa security yang sedang duduk manis tadi, dan terjadilah obrolan diantara ketiganya, dan dapat dipastikan mereka sama2 rekan kerja juga.

Satu cerita yang menaarik perhatianku diantara obrolan mereka, Anggaplah security1, security2, security3. Ceritanya begini :

security2 : "Waduhhh, kemarin rumah gua (biasa bahasa anak jakarte, hehe..) kena angin gede, lah gentengnya pade kebawa angin..."

security1 : "Widih, ampe sgitunya yah?!"

Lalu si security3 nyeletuk sambil dengan nada bercanda,

security3 : " Hmm... gua liat sih romannya aura lu lagi kaga bagus, liat noh mukanye asem banget.. kayanye harus mandi kembang dulu.. ahaha"

Sontak yang berada di situpun tertawa, begitupun dengan pendengar setia yg sedang menunggu surat perizinan..

security2 : "Jiaah dasar mbah dukun,. temen lagi kena musibah juga.. haha "

security1 : "Kaga lah bro, lo dapet musibah itu artinya lo masih diperhatiin ama Alloh. Ya kan sekarang banyak tuh orang yang idupnya lempeng-lempeng aja, sterah deh dia mau poya2 ke, mau maksiat ke, seenak jidatnya ndiri juga terserah..
nah tu lebih parah lagi berati Alloh tu ga merhatiin dia lagi cuy.. emang enak, cuma si.. cuman ga ada maknanye idup dia..

security2 : 'Bener juga sich."

security1 : "nah mendingan lu benahin noh rumah lo, ga da gunanye juga ngeluh terus.. ya ngga?!"

security3 : " Tumben-tumbenan kata2 lu bener, kemasukan roh apan lo?"

security2 : "ah,dasar peranakan dukun lo, tadi nyuruh mandi kembang, sekarang kemasukan roh.."

security1,2,3 : wkwkwk :D

Nah itulah sekelumit kisah nyata yang kualami hari ini, moga menginspirasi... ^_^

Salam dari seseorang yang selalu ingin memperbaiki diri
TRQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Awal Juni Ku Menanti

Alhamdulillah hari ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menjalani aktifitas. Alarm di hp sudah berkicau-kicau membangunkan. Dengan mata yang masih terasa berat untuk melek ku raih hp dan ku lihat "oh jam 3 pagi. "ah boleh lah baringan barang 5 menit lagi" gumam ku. Klik, ibu jariku mematikan rengekan alarm. Di alam mimpi yang damai aku masih bekelana,, syalala.. seketika aku di kagetkan oleh kokokan ayam yang terasa sangat nyaring di telinga sampai mata ini ternganga. Beruntunglah masih jam 4 pagi, padahal rasanya sih baru merem 5 menit, sungguh... hehe. Ah, dari pada aku terhasut lagi oleh selimut bantal, dan kasur lebih baik pergi berwudu. Yah, bangun lebih awal membuat hari-hariku lebih semangat dan bergairah, "yeahh ganbatte kudasai" aku berteriak-teriak kecil sambil kedua tangan dikepalkan, macam orang gila (huft,pengaruh baca novel) Rencananya pagi ini aku ingin pergi ke kantor naik bis, sekdar ingin mencari sesuatu yang berbeda. &q

Kunjungan ke Panti Asuhan

"Hey.. apakabar ?" tiba-tiba seorang teman menyapaku di dingding chatting. "Alhamdulillah baik, gimana yang di cirebon sana ?" sapaku kembali. "Alhamdulillah baik juga, eh lagu Bila Waktu nya opick enak ya..?!" "Iyah.. jadi ngingetin dunia teh sementara yah". jawabku. "Nah makanya aku pengen bisa ngasih manfaat ke orang lain, biar buat bekel ntar disana hehe." Belum tanganku selesai ngetik, eh dasar. "Eh, kita nyumbang ke Panti yuu..." ( Dalam hati aga aneh sih, ko tiba-tiba. Tapi aku salut dia punya niat mulia,dan aku senang ahirnya ada teman yang se-visi. Setelah dulu pernah ngajak baksos tapi mungkin merek belum siap,  ah tidak terlalu penting). Tak fikir panjang langsung ku jawab : "Hayuuu..." Setelah obrolan singkat itu, aku dan kawan ku ini seperti sibuk tak jelas.. kalo bahasa sundanya "riweuh" seperti zaman sekolah dulu. Mulai dari membuat panitia kecil, ngajak teman sana sini

Alphard Putih

"Rik, ingin punya mobil seperti itu gak ?" sambil menunjuk sebuah Alphard putih, besar yang tampak elegan dengan velg silver saat berada di perempatan jalan raya. Pertanyaan itu tiba-tiba membuka pembicaraan kami ketika akan menyebrang. "Wah.. mau atuh Pa.." penuh harap, sambil menatap lekat mobil itu. "Yakin nggaak ?" pertanyaan satu ini membuatku kembali berfikir, lalu... "..m, Insyaallah Pak.." "Kok kaya yang ragu gitu ?" "Yakin pa Yakin, tadi saya agak ragu, dan berfikir : memangnya saya sudah melakukan apa, sudah layak bisa membeli Alphard ? hehe.."  "Gak masalah Rik, yang jelas harus menunjukan benar-benar Yakin dulu kalau kita ingin meraih sesuatu, tenang aja Allah Maha kaya. Tapi kamu harus melakukan sesuatu yang beda dari orang lain, kalo dikantor ya tidak seperti enginer pada umumya". Aku menyimak dan menyoba mencerna kata-kata beliau.  "Betul juga.. " bisik batinku.