Langsung ke konten utama

Review dari Selembar Kertas


Sempet inget kembali dengan mimpi-mimpi yang pernah saya tulis  di 2 lembar kertas, terus saya tempel  di dingding kamar kos dulu, coba saya ingat..yah dulu sewaktu masih zaman SMK. Saya tulis sekitar 70-80 tulisan sebutlah impian, harapannya moga tulisan itu jadi kenyataan :) 

Terispirasi dari video yang saya posting sebelumnya dan beberapa buku : “the secret law of attraction”, “5cm”, “negeri 5 menra” dan “ranah 3 warna” , ternyata dengan impian dan tujuan, saya menjadi lebih bersemangat dan hidup ini jadi lebih terarah.

Waktu begitu cepat seperti menarik saya ke dunia yang baru.
Gak nyangka beberapa kalimat yang saya tulis di kertas itu jadi nyata, sangat bersyukur dengan nikmatNya yang sudah diberikan. Waktu itu, beberapa bulan setelah Pelatihan Kerja lalu lulus dari sekolah Alhamdulillah saya mendapatkan pekerjaan di perusahaan IT di Jakarta. Singkat cerita, selama bekerja,  baru merasakan sensasi jadi Si Bolang pergi keluar kota sampe keluar pulau, kalo keluar negeri belum sih, masih jadi impian he he..

 Ada kata-kata bijak yang selalu saya ingat :
“Ketika kita punya keinginan atau cita-cita, setelah berusaha maka cukup meyakininya saja.” (5 cm : Donny Dirgantoro).

"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." [HR.Turmudzi]
Jadi intinya harus Yakin, tapi bukan berati cuma nulis keinginan aja di kertas, terus tempeel dingding dan yakin, udah beres perkara, dijamin tu kertas cuma jadi pajangan, huft..

Setelah beberapa taun di ibu kota,  akhirnya ditakdirin kembali pulang ke kampung halaman di Bandung, soalnya saya ga mau di julukin bang toyib atau bang junet (hah.. apa hubungannya?! Lupakan, ok lanjut)
Saya fikir.. ini emang udah jadi pilihan, dan juga bagian dari rencanaNya. Sangat bersyukur balik lagi ke kota ini, kembali berjuang ama temen-temen semasa sekolah, kembali ngelanjutin kuliah, yang utamanya mah kembali ngumpul ama adik dan orang tua, Alhamdulillah. :)

Tapi… ada 1 hal yang terlupa euy,  kertas kucel itu ? setelah di ingat-ingat, kayanya sih ketinggalan di kamar kost di Ibu kota, hadeuhh juned.. juned.. 

Kelihatannya  sepele, toh cuma kertas doank kan… yah emang kertas, tapi nggak pake doank. Isinya itu loh,, bagiku sangat penting. Ceeilaah.. lah emang, ga ada lagi dah yang bisa diliatin, di tatap, ya pasti dibaca kalo di kamar.. ya kan.. (lah napa bahasanya jadi campuran begini yak?! Hmm.. ancur. Yo wis lanjutin bae lah) .

Ingatan 5 taun lalu itu hilang,  ternyata baru kerasa pengaruhnya sekarang. Ga ada lagi tulisan yang selalu saya lihat dan saya baca buat pendorong semangat, ternyata hidup tanpa target dan tujuan itu tidak terarah, statis, jenuh (kalo kata anak zaman sekarang bikin galau, hayaaaah…)

Dari pelajaran ini saya baru tersadar, ternyta penting punya targetan, tujuan dan impian. pastinya bukan hanya impian sukses di dunia aja tentu bagi orang beragama ingin selamat di akhirat kelak. Untuk itu saya akan mulai lagi menulis dan juga mengajak yang membaca tulisan ini buat menuliskan, merencanakan tujuan-tujuan dan impian yang terfikir, walopun keliatannya “ah, kayanya kejauhan deh..” ga masalah tulis aja. Kalo kata 99ners dulu di radio “no matter what they say” (sotoy banget yak ni orang, gpp lah dikit,,, ok lanjuut.. dikit lagi cuy). Dan mungkin pada akhirnya RencanaNya lebih indah dari pada rencana yang kita tuliskan, never mind itulah yang terbaik.

 Ayolaaah.. Ganbatte kudasai :)




By: trq






               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Awal Juni Ku Menanti

Alhamdulillah hari ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menjalani aktifitas. Alarm di hp sudah berkicau-kicau membangunkan. Dengan mata yang masih terasa berat untuk melek ku raih hp dan ku lihat "oh jam 3 pagi. "ah boleh lah baringan barang 5 menit lagi" gumam ku. Klik, ibu jariku mematikan rengekan alarm. Di alam mimpi yang damai aku masih bekelana,, syalala.. seketika aku di kagetkan oleh kokokan ayam yang terasa sangat nyaring di telinga sampai mata ini ternganga. Beruntunglah masih jam 4 pagi, padahal rasanya sih baru merem 5 menit, sungguh... hehe. Ah, dari pada aku terhasut lagi oleh selimut bantal, dan kasur lebih baik pergi berwudu. Yah, bangun lebih awal membuat hari-hariku lebih semangat dan bergairah, "yeahh ganbatte kudasai" aku berteriak-teriak kecil sambil kedua tangan dikepalkan, macam orang gila (huft,pengaruh baca novel) Rencananya pagi ini aku ingin pergi ke kantor naik bis, sekdar ingin mencari sesuatu yang berbeda. &q

Kunjungan ke Panti Asuhan

"Hey.. apakabar ?" tiba-tiba seorang teman menyapaku di dingding chatting. "Alhamdulillah baik, gimana yang di cirebon sana ?" sapaku kembali. "Alhamdulillah baik juga, eh lagu Bila Waktu nya opick enak ya..?!" "Iyah.. jadi ngingetin dunia teh sementara yah". jawabku. "Nah makanya aku pengen bisa ngasih manfaat ke orang lain, biar buat bekel ntar disana hehe." Belum tanganku selesai ngetik, eh dasar. "Eh, kita nyumbang ke Panti yuu..." ( Dalam hati aga aneh sih, ko tiba-tiba. Tapi aku salut dia punya niat mulia,dan aku senang ahirnya ada teman yang se-visi. Setelah dulu pernah ngajak baksos tapi mungkin merek belum siap,  ah tidak terlalu penting). Tak fikir panjang langsung ku jawab : "Hayuuu..." Setelah obrolan singkat itu, aku dan kawan ku ini seperti sibuk tak jelas.. kalo bahasa sundanya "riweuh" seperti zaman sekolah dulu. Mulai dari membuat panitia kecil, ngajak teman sana sini

Alphard Putih

"Rik, ingin punya mobil seperti itu gak ?" sambil menunjuk sebuah Alphard putih, besar yang tampak elegan dengan velg silver saat berada di perempatan jalan raya. Pertanyaan itu tiba-tiba membuka pembicaraan kami ketika akan menyebrang. "Wah.. mau atuh Pa.." penuh harap, sambil menatap lekat mobil itu. "Yakin nggaak ?" pertanyaan satu ini membuatku kembali berfikir, lalu... "..m, Insyaallah Pak.." "Kok kaya yang ragu gitu ?" "Yakin pa Yakin, tadi saya agak ragu, dan berfikir : memangnya saya sudah melakukan apa, sudah layak bisa membeli Alphard ? hehe.."  "Gak masalah Rik, yang jelas harus menunjukan benar-benar Yakin dulu kalau kita ingin meraih sesuatu, tenang aja Allah Maha kaya. Tapi kamu harus melakukan sesuatu yang beda dari orang lain, kalo dikantor ya tidak seperti enginer pada umumya". Aku menyimak dan menyoba mencerna kata-kata beliau.  "Betul juga.. " bisik batinku.