Langsung ke konten utama

Ramadhan sudah di depan mata



Sore itu langit nampak aga muram matahari sudah hampir habis cahayanya di ujung barat sana, sesekali rintikan hujan membasahi kaca helmku. Tak banyak berfikir, aku terus menancap gas dari Sadang Serang menuju Gegerkalong Gilang pesantren Daarut Tauhiid. Seperti biasa setiap kamis malam selalu ada kajian yang diisi oleh Aa Gym, mesjid itu selalu penuh sesak oleh jama’ah. Rata-rata yang mendominasi pemuda/i , yah  kira-kira dari umur 17 s.d. 27.

Jika 2 tahun lalu aku mengikuti kajian itu di Istiqlal per 1 bulan terkadang  juga di Mesjid BI (Bank Indonesia), yah aku masih ingat itu. Alhamdulillah anugrahNya tahun ini kembali tinggal di Bandung banyak kegiatan yang bisa aku lakukan disini. Salah satunya kajian setiap minggunya di DT.

Luar biasa… ketika adzan magrib berkumandang aku sampai di lingkungan Daarut Tauhiid, rasanya semangat menyambut bulan Ramadhan yang hanya hitungan hari sudah begitu terasa. Di pelataran jalan menuju tempat parkir ku temui puluhan orang duduk berbaris lesehan menyantap Ta’jil, berbuka puasa. Dan puluhan orang begegas menuju mesjid untuk melaksanakan solat.  Sungguh pemandangan yang indah, sesekali senyum tersimpul diantara mereka membuatku nyaman berada disana dan membuat aku bersemangat dan semakin rindu dengan Ramadhan. Yah, aku tak mau kalah ah..

Usai Isya dan berdoa, asmaul husna mulai dilantunkan jama’ah sembari menunggu kehadiran Aa Gym. Tentraam.. mendengar lantunan itu, seolah semua masalah hilang ta ada beban.. sesekali udara sejuk itu masuk ke sela-sela pentilasi mesjid, matapun terpejam mengikuti suasana itu.

Ucapan salam Aa, menyadarkan mataku yang terpejam dan serentak kami mebalas salam beliau. Pembawaannya yang tenang, santun membuat kami begitu menyimak, sesekali candaannya yang sederhana dan ringan membuat suasana cair. Diantara yang beliau sampaikan yaitu tentang ‘bulan suci Ramadhan’, begitu banyak fadilah yang ada pada bulan itu. Amalan akan dilipat gandakan, pahala ibadah sunah menjadi wajib, diamnya orang berpuasa sama dengan dzikir, memberi sebiji kurma pada orang berbuka puasa pahalanya sama dengan pahala orang tersebut tanpa mengurangi pahalanya dan masih banyak lagi fadilah yang lain. Sungguh bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa, jamuan dan kasih saying Sang Khalik kepada hambanya.

“Analoginya seolah-olah Allah akan ‘merangkul’ menyelamatkan hamba-hambanya dari lumpur dosa”, papar Aa. Karna pada bulan ini dosa-dosa akan di hapus.

Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda”Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, AIlah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini. ” (HR.Ath-Thabrani, dan para periwayatnya terpercaya).
Maka itu tidak lagi ada alasan untuk menyiakan bulan penuh berkah itu, karna belum tentu kita kan betemu dengan ramadhan ramadhan selanjutnya. Perkuat tekad untuk menampilkan amalan terbaik menjadi pembuktian keimanan kita, dan sebelum ia datang menyapa mari persiapkan ilmu, fisik dan materi.

Akhir kajian beliau tutup dengan do’a, semua tertunduk dalam dzikir dan muhasabah. Alhamdulillahirabil alamin.



By : TRQ

Komentar

  1. iya ya jal, kangen juga. itikaf di istiqlal, saur pake angkringan sambil lesehan.. mantaf he he

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ichiriki Ramen dan Nuansa Negeri Sakura

Berbicara Bandung ga bisa dipisahkan sama yang namanya kuliner. Nah beberapa hari kemarin saya dapat ajakan dari barudak #BloggerBdg makan ramen gratis di salah satu resto jepang yang oriental menerutku, namanya ICHIRIKI RAMEN yang ada di jl. Riau dekat taman pramuka sbelah kiri jalan kalau dari arah Ahmad Yani. Siapa yang ga mau coba makan gratis ? tapi niat intinya sih biar bisa gabung sama komunitas blogger dan banyak belajar dari mereka (bang aswi dkk) #bukan alibi asli.. Ok balik lagi ke Ichiriki ramen, kalau dilihat tampilan tempatnya dari luar, nampak khas dengan sentuhan nuansa jepang yang eksotis dengan lampion-lampion, hiasan bunga sakura, backsound anime dan rimbunnya pepohon jl. Riau. ketika mulai masuk ke restonya lalu akan di suguhkan dengan jejeran gerobak, maksudnya apa sih ? Inilah yang di sebut konsep open kitchen, singkatnya pembeli bisa langsung ngeliatin pesenannya di masak  sama cheft nya langsung #bilang wow.. Sebelumnya ...

Jika ini yang terakhir

Setiap mahkluk bahagia menyambutnya Ada pula yang tidak ? Ah, biarlah itu pilihannya Entah kali keberapakah ia hadir Entah istimewa atau hanya numpang mampir ? Entah kan jumpa lagi atau ini yang terakhir ? Ia adalah pelipur lara,  disaat diri tenggelam dalam dosa Ia adalah penyemangat, ketika amalan kian berkarat Betapa besar kasih sayang-Mu ya Rabb... Engkau hadirkan Ramadan kembali Walaupun hamba sering kali lupa diri Hey ! Malulah diri ini jika mengingkari Hey ! Malu lah kamu jika tak jua perduli Karena kita tak pernah tau Kapan ombak menyentuh pasir Jangan biarkan hanya berlalu Mungkin saja ini Ramadan terakhir  By: orang yang berlumur dosa

Pagi Tadi

Tanpa sadar ibu sudah ada di kamarku, terlihat pipinya merona, membulat. Bibirnya menyungging senyum sampai terlihat giginya berbaris rapi, memberikan senyuman terindah khas ibuku. Ada sesuatu yang bisa ku baca namun kubantah diriku untuk berkata, bahasa verbal membuatnya lebih bernyawa. Kubalas dengan menatapnya penuh makna memberikan senyuman terindah yang ku punya. Dia lalu memeluk tubuhku seperti bayi pertamanya yang selesai di bedong, dinina bobokan dengan lagu cinta. Aku sedikit kaku dan kikuk dibuatnya tapi kuikuti saja alurnya, mataku memejam merasakan hangat setiap aliran pembuluh darah yang mengalir, tubuhku seakan menyusut kembali ke 22 tahun silam seperti balita yang manja oleh rengekan. Ku sandarkan kepalaku di bahunya lebih lama. Dia membelaiku dengan cinta, tangannya terasa lembut meski hapir setengah abad umurnya dimakan usia. Kudengar dia mengucapkan banyak doa, mengalir deras dari mulutnya.. "Moga jadi anak soleh, moga digampangkan rejekinya, dimuda...